Jika Jepang Tak Terlibat Dalam Perang Dunia II

awan, hitam dan putih, suasana, kendaraan, satu warna, Jepang, ledakan, nagasaki, 1945, rontok, radiasi, perang dunia II, fotografi monokrom, bom atom, Atmosfer bumi, fenomena geologi, ledakan, senjata nuklir, Pria gemuk, awan jamur, plutonium jenis ledakan, 9 Agustus, keracunan radiasi, Gambar In PxHere

© pxhere.com

Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II sering disebut-sebut sebagai bukti kehebatan peradaban Asia. Akibatnya, keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II juga mengakibatkan korban jiwa yang besar. Dengan perkiraan 80 juta orang tewas, Perang Dunia II sering dianggap sebagai perang terburuk dan paling mematikan dalam sejarah manusia. Selain itu, hal ini juga membuat Jepang menjadi bagian penting dari sejarah dunia dan berpengaruh dalam banyak hal hingga saat ini. Namun, bagaimana jika Jepang tidak ikut berperang? Jika kita memikirkannya, sejarah mungkin akan sangat berbeda hari ini.


Kembali ke belakang, sebelum Jepang menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbor, pemerintah Amerika Serikat memiliki kebijakan luar negeri yang sedikit tertutup. Hal ini terjadi pada tahun 1930-an, ketika ekonomi negara mengalami krisis akibat Great Depression. Singkatnya, setelah invasi Hitler ke Polandia pada tahun 1939, terjadi perdebatan sengit di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai The Great Debate yang membahas bagaimana sikap AS dalam ketegangan politik setelah Hitler menginvasi Polandia. Situasi menjadi sangat tegang sehingga Kongres AS mengeluarkan beberapa Neutrality Act untuk mencegah agar Amerika Serikat tidak terlibat dalam perang. Namun sikap mereka akhirnya berubah setelah serangan Jepang ke Pearl Harbor pada tahun 1941, Amerika Serikat akhirnya memiliki sikap yang bulat untuk bergabung dalam Perang Dunia II.


Kemungkinan yang paling mungkin akan terjadi jika Jepang tidak bergabung dalam Perang Dunia II adalah Amerika Serikat mungkin tidak akan terlibat begitu dalam. Amerika Serikat tidak akan segera muncul sebagai kekuatan besar dalam politik internasional yang dominan di dunia, misalnya, seperti sekarang ini. Kemudian AS sangat mungkin akan bergabung dalam perang melawan Hitler di Eropa, efeknya akan relatif kecil dibandingkan dengan perang melawan Jepang. Tidak akan ada lagi bom atom di Hiroshima atau Nagasaki. Tidak akan ada Amerika Serikat atau Uni Soviet sebagai kekuatan yang dominan. Jepang jika tidak terlibat dalam perang dan bergabung dengan kubu sekutu, Jepang bisa saja muncul sebagai kekuatan baru dalam politik internasional. Jepang bisa saja bergabung dengan kubu sekutu dan bukanlah hal yang mustahil untuk bergabung. Pasalnya, Jepang pernah membentuk Aliansi Inggris-Jepang dari tahun 1902 hingga 1923 dengan tujuan untuk melindungi kepentingannya di Korea dan Cina. Apa yang akan terjadi jika aliansi ini terus berlanjut hingga era Perang Dunia II? Tentu saja, Jepang akan terlahir sebagai kekuatan baru dalam politik internasional hingga saat ini. Kemungkinan besar, Jepang juga akan menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Kemudian, jika Jepang memutuskan untuk tidak menginvasi Asia, Perang Dunia II diprediksi akan berakhir dengan cepat.


Lebih jauh lagi, seandainya hal itu terjadi, kemungkinan Jepang menjajah Indonesia tidak akan pernah terjadi. Di sisi lain, Belanda mungkin akan tetap berkuasa lebih lama, dan kita mungkin tidak akan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1945. Harus diakui, masa pendudukan Jepang yang singkat selama Perang Dunia II sangat membantu jalan kemerdekaan Indonesia. Ada banyak kemungkinan sejarah alternatif jika Jepang tidak berpartisipasi dalam perang Dunia II. Meskipun tidak mungkin untuk mengulang masa lalu, kita dapat memperoleh pelajaran dari masa-masa penderitaan yang telah terjadi. Seiring berjalannya waktu, dunia memiliki potensi untuk menjadi tempat yang lebih baik, dan perdamaian selalu dapat dicapai di antara bangsa-negara. Jadi, menurutmu, seperti apa sejarah alternatif kamu jika Jepang tidak berpartisipasi dalam Perang Dunia II?


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama