Dengan menggunakan data demografis, struktur sosial, dan politik yang dikumpulkan sejak tahun 2019, World Happiness Report berusaha untuk menetapkan pemerintah negara mana yang paling dipercaya oleh penduduknya sebelum, selama, dan setelah pandemi.
Kepercayaan pada pemerintah dipandang sebagai standar untuk memperbarui semangat bangsa untuk cara hidup yang lebih baik, lebih bahagia dan berkelanjutan. Bagaimana kebahagiaan atau ketidakbahagiaan penduduk suatu negara dapat ditentukan?
Jelas, kesimpulan ini membutuhkan data dari beberapa aspek yang berbeda. Beberapa akademisi dunia internasional merangkum Laporan Kebahagiaan Dunia untuk menentukan negara paling bahagia di dunia berdasarkan berbagai aspek indikator.
Kali ini, Raos Kita merangkum 10 negara dengan peringkat terbawah dalam World Happiness Report, berdasarkan penilaian terhadap 149 negara. Inilah 10 negara paling tidak bahagia di dunia.
Berada di peringkat kesepuluh ada Tanzania, negara yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan berbagai macam hewan. Seperti banyak negara berkembang lainnya di Afrika, korupsi tetap menjadi hambatan utama bagi pembangunan negara ini.
9. Lebanon
Peringkat kesembilan ada Lebanon, sebuah negara kecil di Timur Tengah, merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup populer. Faktanya, pariwisata telah menjadi kontributor utama bagi PDB Lebanon. Namun, pendapatan dari industri ini tidak cukup untuk menjamin kesejahteraan penduduknya.
Haiti menduduki peringkat kedelapan, adalah negara Karibia yang dulunya merupakan koloni Prancis. Sejak kemerdekaan, Haiti telah menderita akibat bencana politik, ekonomi dan alam. Ada kesenjangan kekayaan yang lebar di negara ini. Saat ini, hanya sedikit orang di kelas atas yang memiliki akses ke smartphone.
Botswana adalah rumah bagi beberapa satwa paling unik di Afrika. Negara ini juga merupakan pemain utama dalam industri berlian global. Namun, kesejahteraan Botswana sangat buruk karena pendapatan yang tidak merata dan kurangnya kesejahteraan sosial. Inilah salah satu alasan utama mengapa negara ini menempati peringkat ketujuh terburuk di dunia untuk kebahagiaan.
Lebih dari 15 juta orang tinggal di Zimbabwe. Negara peringkat keenam terburuk di dunia untuk kebahagiaan ini. Perekonomiannya sangat bergantung dari industri pariwisata. Namun, ekonomi Zimbabwe sedang terpuruk akibat penggundulan hutan, perburuan liar, dan pemerintahan yang diktator.
Republik Yaman adalah negara dengan peringkat terburuk kelima di dunia. Negara ini adalah salah satu yang termiskin di Jazirah Arab. Kelaparan, wabah penyakit, dan perang saudara telah menjadi makanan sehari-hari rakyat negara itu, dan situasi kemanusiaan semakin memburuk.
Rwanda adalah negara terpadat di Afrika dan menempati peringkat keempat dalam kebahagiaan terburuk di dunia. Penduduk negara ini berjuang dengan biaya hidup yang tinggi, sedikit pekerjaan dan sistem peradilan yang tidak adil. Di atas segalanya, kebebasan berekspresi tetap menjadi tugas penting bagi negara ini.
Negara peringkat ketiga adalah Sudan Selatan. Negara ini berbatasan dengan Kenya, Ethiopia, Uganda dan Kongo. Setelah memperoleh kemerdekaan untuk pertama kalinya kurang dari sepuluh tahun yang lalu, negara ini masih muda. Oleh karena itu, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum penduduknya menikmati standar hidup yang tinggi.
Malawi berada di peringkat kedua yang lebih rendah daripada Sudan Selatan. Malawi, yang terletak di kawasan Tenggara, adalah negara dengan lanskap alam yang mengesankan. Namun, negara ini terlalu bergantung terhadap pertanian. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang rendah di negara ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk kelebihan populasi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan.
Menurut World Happiness Report, Afghanistan adalah negara paling tidak bahagia di dunia dan menempati peringkat pertama. Minyak, bauksit, gas alam, dan tembaga hanyalah sebagian dari sumber daya mineral Afghanistan yang melimpah. Sayangnya, karena iklim sosial-politik yang terus-menerus tidak stabil, rakyat Afghanistan tidak terlalu percaya pada para pemimpin mereka.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
World Happiness Report mencatat Indonesia memiliki total skor 5.240, dengan berada di peringkat 87 dari 149 negara paling bahagia di dunia. Peringkat Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan Libya namun mengungguli Pantai Gading dalam peringkat negara paling bahagia di dunia. Sebaliknya, Afghanistan saat ini berada di peringkat terakhir.